Tuesday, February 7, 2017

DIAM

DIAM INI TAK SELAMANYA
(Ali Mashuri)

aku tak tahu
sebutan apa yang pantas untuk sesuatu yang ku rasakan ini...
saat kedua pasang mata itu saling bertarung dalam diam...
saat nafas yang saling berebut untuk dihembuskan...

tapi...
mengapa keberanian itu tak pernah muncul kepermukaan...
angin, daun dan segerombolan orang datang dan pergi...
ikan mungil menyembul, menghibur,..
dan kau pun hadir...
menawarkan senyum manis nan pahit...

aku tahu, semua akan menjadi percuma...
saat diam yang selalu aku tawarkan...
karena keberanian tak pernah hadir mendukung...

bunga-bunga indah nan harum bergoyang menyapa mu hambar..
dan satu kembang kaku nan layu ini terpaku diam...
memperhatikanmu...

tak apa...
aku diam saat ini...
sedangkan kau berburu keindahan lain di luar sana.
karena aku ingin...
membiarkan waktu menemanimu...
sebelum aku menemanimu...
hingga akhir waktu....

RINDU

LANGIT RINDU
(Ali Mashuri)

selamat malam bintang..
bulan dan semesta yang kelam...
sahabat yang tak pernah usang..
lihatlah...
aku tertatih... terisak...
menopang rindu diantara sepi dan dingin...
bersenyawa dalam kabut dan gerimis...
meraba kepingan hati dalam semak duri...

cahaya, terangilah langkahku...
atau paling tidak, pinjami sedikit biasmu...
karena gelap semakin pekat...
aku tertunduk malu dalam belantara gelisah...
dan kisah ini semakin sulit tuk ditulis...
bahkan..
tinta dalam pena hanyalah kabut hitam yang menguap...

kau... yang menanam benih tanpa kau panen...
meninggalkan gunjing dan sahutan anjing...
entah masih adakah bulan di balik awan yang temarkan gersang..
sulit mengeja C-I-N-T-A..
bahkan tu menulisnya saat kau akhiri dengan titik...
masih adakah lembaran baru tuk ku tulis dengan prosa lama?
atau pinjami aku sekedar sobekan terusang untuk ku tulis namamu...
dan kugantung dilangit rindu...

tahukah kau??...
terkadang Allah sembunyikan matahari dengan hujan dan petir...
tapi, dia berikan kita pelangi sesudahnya...
dan baru zirah yang ku kenakan lebih lemah dibandingkan gaun malammu..
yang terselip ditepian mimpi,,,
melambai dan terjuntai...
seakan memikat dayaku..
tuk terlelap lebih lama...

kini, rintikan hujan sendu membasahi malam...
menggenangi keluh kesah...
mengalir deras diurat nadi...
menggugah logika...

aku hilang..
tak tahu apa itu alif dan hamzah...
yang aku tahu hanya kau dan aku...
Allah aku mohon ampun pada Mu....